Berastagi | BGlobal : Hujan tidak tetapi jalan udara (pasar hitam) kawasan Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo , tetap banjir dan air tersebut terlihat menggenangi lubang-lubang di badan jalan.
Menurut salah seorang warga yang tidak mau jatidirinya disebutkan di media ini, namun dia mengaku bermarga Tarigan (67) penduduk desa Semangat kecamatan merdeka. Menjelaskan kepada media ini, bahwa air yang menggenangi badan jalan, berasal dari limbah pencucian wortel. " Hal ini pernah di musyawarahkan di aula kantor Kecamatan Simpang Empat, tentang limbah pencucian wortel tersebut. Namun sampai saat ini, pengusaha pencucian wortel itu tidak menggubris arahan arahan yang telah disepakati. Usaha yang dikelolanya itu limbahnya telah mencemari lingkungan, air pencucian wortel di buangnya ke parit, dan dari parit air tersebut mengalir ke badan jalan,'" katanya.
Lanjutnya, karena limbah wortel tersebut jalan ini hancur dan berlubang lubang.
Menurut keterangan Eriandy Tarigan (57) seorang pengendara angkot jurusan Lau Kawar--Berastagi, saat melintas di badan jalan yang penuh lubang itu, menjelaskan kepada media ini. Bahwa jalan ini sudah lama tidak dibenahi, ditambah lagi dengan adanya limbah pencucian wortel, dan air pencucian wortel Yang menutupi lubang-lubang yang ada di badan jalan. "Kini jalan tersebut semakin parah dan hancur," kata Eriandy, Selasa (4/2/2025) siang.
Begitu juga warga sekitar lokasi gudang pengiriman wortel yang ada di jalan udara, sejak berdirinya gudang pengiriman wortel tersebut, warga sekitar merasa kesal dan kecewa. Terhadap pihak kades dan pemerintah setempat, karena tidak memberikan teguran atau tindakan tegas, karena usaha yang dikelolanya itu telah mencemari lingkungan, dan limbahnya mengalir sampai ke badan jalan, dan limbah tersebut telah mengganggu kendaraan yang melintas di kawasan itu.
Yang jadi pembicaraan publik, mengapa pihak pengusaha pengiriman wortel tersebut, tidak membuat penampungan limbah di lokasi gudang. Sebaliknya limbahnya di alirkan ke parit. " Kalau tidak mampu membuat penampungan air pencucian wortel (limbah) , tutup saja usahanya, kan aman,"kata warga sekitar. (Rahmat).