Medan | BGlobal : Telah terjadi penabrakan dengan sengaja sehingga Riski (27) warga Kel. Tegal Sari 1 terseret dengan luka lecet di jalan AR Hakim Kel. Sukaramai 2 Kec. Medan Area (17/12/2024) pukul 08.00 wib.
Kejadian penabrakan yang dilakukan Dn (40) warga Jalan Denai Gang Kapur Kel. Tegal Sari 1 Kecamatan Medan Area dengan menggunakan Becak Motor (Betor) barang, setelah melakukan penabrakan Dn tanpa bersalah meninggalkan korban begitu saja.
Riski anggota jaga malam di Kel. Tegal Sari 1 melaporkan kejadian penabrakan tersebut kepada Kepling tempat beliau bekerja dan berdomisili. Setelah berkordinasi dengan Kepling 04, Riski bergerak mengambil mobil di Jalan Denai Gang 2 untuk membuat pengaduan ke Polsek Medan Area.
Tanpa disangka pelaku Dn bersama Hrm salah satu ketua OKP menghentikan Riski dan Kepling sembari berbahasa kasar dengan nada tinggi mau membawa Riski. "Ayo ikut kau ayo ikut, ucap Hrm dan Dn.
Kepling menghalangi Dn dan Hrm agar Riski tidak dibawa mereka. Dengan wajah kesal dan marah Dn dan Hrm tancap gas meninggalkan Kepling dan Riski.
"Dn bersama Hrm ketua OKP menghentikan saya dan korban mau bawa paksa korban menggunakan n sepeda motor mereka, spontan saya berkeras untuk menghalangi Dn dan Hrm yang dengan kasar menarik Dn untuk dibawa mereka. Karena terhalangi oleh saya, mereka berdua pun pergi dengan rasa kesal dan marah", ucap Indarmawan.
Riski menjelaskan asal muasal kejadian penabrakan dirinya, "Saya mengatur sepeda motor yang di parkiran jalan AR Hakim membantu teman saya yang sedang pulang kerumah, Dn bersama temannya berbincang bincang lalu memanggil aku dan menanyakan "Kau tengok Steling itu,", setelah itu Dn menabrak aku dengan betornya dan meninggalkan aku begitu saja" jelas Riski kepada wartawan.
Korban didampingi Kepling dan Wartawan Media Online membuat laporan ke Polsek Medan Area atas penabrakan yang dilakukan Dn.
Bersama anggota Polsek Medan Area melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP). Wartawan media online tersebut di datangi teman dan keluarga Dn beramai ramai dengan nada keras melakukan sangkaan dan menjelaskan kepada wartawan.
Wartawan dicecar dengan perkataan dan perdebatan membela diri dari keluarga Dn dan teman temannya, karena melihat suasana semakin panas, wartawan tersebut khawatir terjadi sesuatu terhadap dirinya, wartawan tersebut meninggalkan lokasi.
"Saya berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, kalau ada hal hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita, bisa diselesaikan secara baik baik bukan dengan kekerasan", tutup Indarmawan . (Iwan).